Siapa bilang Menara Eiffel hanya ada di Paris??
Ternyata Jepang juga mempunyai Menara yang tidak kalah indahnya dengan Menara Eiffel di Paris yaitu adalah Tokyo Tower atau Tokyo Tawaa, menara kebanggaan warga Tokyo dan sekitarnya. Dari segi bentuk, Tokyo Tower menyerupai menara Eiffel. Bedanya terletak pada ketinggian dan bobot menara. Tinggi Tokyo Tower mencapai 333 meter, karena itu Tokyo Tower dinobatkan sebagai bangunan menara baja tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah. Dan menara Eiffel mencapai 320 meter. Sedangkan bobot Tokyo Tower berkisar 4000 ton, sementara menara Eiffel 7000 ton. Kenapa berat Tokyo Tower lebih ringan?? Karena proses pembangunan dan pembuatan bajanya memakai teknologi tinggi.
Berdasarkan peraturan keselamatan penerbangan, menara ini dicat dengan warna oranye internasional dengan warna putih di beberapa tempat. Konon untuk mengecat Tokyo Tower diperlukan cat sebanyak 140 drum atau sekitar 28.000 liter.
Menara ini selain berfungsi sebagai pemancar puluhan televisi dan 5 radio FM, juga digunakan perusahaan KA East Japan Railway untuk antena radio sistem darurat kereta api, dan Kantor Lingkungan Hidup Metropolitan Tokyo yang meletakan sejumlah instrumen pengukuran.
Tidak hanya itu, meski banyak piranti penunjang komunikasi menempel di menara ini, Tokyo Tower ternyata menarik perhatian ribuan wisatawan. Alasannya, meski hanya sebuah menara, Tokyo Tower ternyata menawarkan berbagai pesona. Pada bagian bawah tower terdapat Tokyo Tower Building setinggi lima tingkat. Dari lantai ke lantai menyuguhkan pemandangan luar biasa. Di lantai pertama terdapat akuarium yang berisi 50.000 ikan hias. Sementara di lantai-lantai berikutnya terdapat Wax Museum, the Mysterious Walking World, Trick Art Gallery (pameran lukisan 3 dimensi), panggung pentas Club 333, restoran dan tempat berjualan cinderamata. Jadi begitu kita menjejakkan kaki di sini, semua bisa dinikmati, termasuk belanja oleh-oleh. Khusus di lantai 5 tertutup bagi umum, karena dipenuhi perangkat penyiaran dari berbagai stasiun televisi. Selain itu jika kita bosan berada di lantai dasar, kita juga dapat pergi ke ruang Observasi di puncak menara dengan menggunakan lift pengunjung, tepatnya berada di ketinggian 120 meter-125 meter. Dari ruang observasi ini kita dengan bebas dapat menatap keindahan Tokyo berikut gedung pencakar langitnya.
Menara ini dibuka untuk umum tahun 1968. Bila cuaca cerah, beberapa kawasan lain yang jauh dari Tokyo jelas terlihat, termasuk gunung Fuji, gunung Hakone, gunung Tsukuba, dll. Kala matahari tenggelam hingga tengah malam, Tokyo Tower memancarkan gemerlap cahaya indah. Cahaya ini berasal dari ratusan lampu berwarna yang tertata di badan menara. Warna lampu-lampu itu di tata sedemikian rupa berdasarkan musim atau tema tertentu. Misalnya lampu oranye menyala di musim semi, gugur, dan dingin, lampu putih dinyalakan pada saat musim panas. Sistem penerangan ini dilakukan sejak 1989.